mobile friendly<\/em> maka ada kemungkinan Anda bisa kehilangan trafik. Anda bahkan bisa kehilangan hingga separuh trafik? Menyeramkan bukan?<\/p>\nOleh karena itu Anda harus memastikan bahwa website<\/em> Anda sudah ramah terhadap penguna mobile<\/em>. Anda bisa mengecekknya melalui tools Mobile-Friendly Test<\/em> yang disediakan oleh Google. Caranya sangat mudah, Anda hanya diminta untuk memasukan alamat website<\/em> setelah itu tunggulah selama\u00a0 beberapa detik. Jika hasilnya menunjukkan bahwa website<\/em> Anda sudah mobile friendly<\/em> itu artinya Anda tidak perlu mengoptimasinya lagi. Selamat!<\/p>\n#2. Cek Desain Website<\/em> Anda!<\/span><\/h2>\nDesain dalam sebuah website<\/em> merupakan salah satu faktor utama. Jika website<\/em> Anda tidak memiliki desain yang menarik, maka pengunjung akan malas untuk berselancar di website<\/em> Anda. Selain itu Anda juga harus memastikan bahwa tidak ada pop-up<\/em> serta iklan yang menutupi konten website<\/em>.<\/p>\nBayangkan jika Anda baru saja mengklik sebuah website<\/em> lalu banyak pop-up<\/em> maupun iklan yang muncul dan menutupi konten yang ingin Anda baca. Menyebalkan bukan? Untuk itu Anda harus memastikan bahwa hal ini tidak terjadi pada website<\/em> Anda!<\/p>\n#3. Pastikan Website<\/em> Anda Sudah Menggunakan HTTPS<\/span><\/h2>\nHTTPS berfungsi untuk memberikan keamanan pada website<\/em> Anda. Huruf S pada HTTPS sendiri merujuk pada kata secure<\/em> yang memiliki arti aman. Selain itu HTTPS juga memiliki fungsi untuk mengenskripsi pertukaran data yang terjadi diatara website<\/em> Anda dengan pengunjung. Proses ini akan menggunakan sebuah teknologi yaitu SSL. Jika website<\/em> Anda sudah menggunakan HTTPS maka akan muncul ikon gembok di samping URL website<\/em>.<\/p>\n#4. Cek Navigasi yang Ada di Website<\/em> Anda<\/span><\/h2>\nLangkah audit website<\/em> selanjutnya adalah mengecek navigasi yang ada di website<\/em> Anda. Bayangkan jika Anda pergi kesebuah tempat tetapi tidak ada penunjuk arah maupun orang yang bisa Anda tanyai untuk menunjukkan arah. Pasti Anda akan tersesat bukan? Hal yang sama juga berlaku dalam sebuah website<\/em>. Sebuah website<\/em> yang\u00a0 tidak memiliki navigasi akan membingungkan pengunjung dalam menemukan hal yang mereka cari. Jika hal ini terjadi pengunjung akan memutuskan untuk pergi meninggalkan website<\/em>.<\/p>\nUntuk mengecek apakah website<\/em> Anda sudah memiliki navigasi atau belum, Anda hanya perlu pergi ke homepage<\/em>. Lalu perhatikan navigasi dalam website<\/em> Anda. Anda perlu memastikan bahwa navigasi tersebut telah mengarah ke halaman yang penting dan mempermudah pengunjung dalam menghubungi Anda.<\/p>\n#5. Ingat Sitemap XML dan robots.txt Saat Audit Website<\/em><\/span><\/h2>\nSitemap XML dan Robots.txt adalah file<\/em> yang wajib ada di sebuah website<\/em>. Sitemap XML merupakan sebuah file<\/em> yang isinya adalah daftar dari halaman website<\/em> Anda. Ini bertujuan agar Google bisa dengan mudah dalam memahami struktur website<\/em>. Sedangkan robots.txt merupakan sebuah file<\/em> yang tujuannya adalah memberitahu Google berkaitan dengan halaman mana saja yang perlu diindeks maupun yang tidak perlu diindeks.<\/p>\nBukan tanpa alasan kami menyebutkan bahwa kedua file<\/em> tersebut wajib dalam sebuah website<\/em>. Hal ini dikarenakan dengan adanya kedua file<\/em> tersebut dapat membantu mempercepat website<\/em> Anda untuk segera masuk ke indeks Google. Hal ini tentunya akan berpengaruh dalam hasil pencarian. Semakin cepat website<\/em> Anda masuk ke indeks Google maka akan semakin cepat pula website<\/em> Anda akan muncul di hasil pencarian saat ada pengguna yang mencarinya.<\/p>\n#6. Perhatikan Kualitas Konten saat Audit Website<\/em><\/span><\/h2>\nWebsite<\/em> Anda tentu saja memiliki sebuah konten. Anda harus memperhatikan setiap konten yang ada di dalam website<\/em>. Pastikan bahwa konten-konten tersebut sudah memiliki kualitas yang baik. Kualitas yang baik disini maksdunya adalah konten Anda harus mudah dibaca, informatif, dan tidak ada typo<\/em>.<\/p>\nSelain tiga kategori tersebut, konten Anda juga harus mudah dipahami. Agar mudah dipahami hindarilah membuat paragraf \u00a0yang terdiri dari kalimat panjang. Usahakan juga bahwa konten Anda bukanlah sekedar menduplikat dari konten lain.<\/p>\n