{"id":3941,"date":"2019-11-01T15:33:53","date_gmt":"2019-11-01T08:33:53","guid":{"rendered":"https:\/\/www.sunmedia.co.id\/?p=3941"},"modified":"2021-11-01T16:25:36","modified_gmt":"2021-11-01T09:25:36","slug":"influencer-marketing-strategi-tingkatkan-wisatawan-ke-bali","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/sunmedia.co.id\/blog\/influencer-marketing-strategi-tingkatkan-wisatawan-ke-bali\/","title":{"rendered":"Influencer Marketing – Strategi Tingkatkan Wisatawan ke Bali"},"content":{"rendered":"

Saat ini pemasaran digital atau yang lebih dikenal sebagai digital marketing menjadi strategi pemasaran yang paling banyak diminati. Konsumen cenderung melakukan riset di pencarian online sebelum memutuskan membeli produk.<\/p>\n

Dari sejumlah teknik pemasaran digital, influencer marketing<\/strong> juga termasuk sebagai metode promosi yang dianggap efektif. Teknik ini melibatkan jasa influencer untuk mempromosikan suatu bisnis melalui social media. Instagram, Facebook, Youtube, Twitter dan sebagainya menjadi tempat berkumpulnya para influencer.<\/p>\n

Sekilas mengenai profesi ini, influencer adalah<\/em> mereka yang memiliki pengaruh besar untuk mendapatkan perhatian audiens. Para influencer biasa berasal dari kalangan selebritis, blogger, selebgram, youtuber, dan siapa pun yang memiliki keahlian menyajikan konten populer di platform media sosial.<\/p>\n

\"\"

Menggunakan jasa influencer menjadi strategi yang tengah diminati para pelaku usaha. (Ilustrasi: Yuni Alista –\u00a0Sunmedia<\/a>)<\/p><\/div>\n

Mereka selalu menjadi pusat perhatian audiens, apa yang mereka lontarkan di sosmed, busana yang mereka kenakan, atau hoby yang mereka jalankan berhasil menjadi inspirasi banyak pengguna sosmed. Maka tak heran setiap konten Instagram<\/em> misalnya, bisa mengundang interaksi dan digandrungi para followernya.<\/p>\n

Metode marketing ini semakin populer beberapa tahun belakangan. Influencer marketing terbukti ampuh membangun brand awareness dan loyalitas konsumen terhadap suatu bisnis. Seorang selebgram atau youtuber bahkan mampu mendapatkan penghasilan yang fantastis hanya dari konten yang mereka sajikan di social media.<\/p>\n

Strategi ini rupanya dijalankan juga oleh Kementerian Pariwista dan Ekonomi Kreatif<\/a> (Kemenparekraf). Kementerian yang kini dipimpin oleh mantan bos media NET TV, Wishnutama Kasubandio itu menerapkan beragam strategi untuk menarik minat wisatawan mancanegara (wisman) berkunjung ke destinasi wisata di Indonesia.<\/p>\n

\"\"

Ulun Danu Beratan menjadi satu di antara destinasi wisata Instagramable di Pulau Dewata Bali. (Foto: Biro Humas Kemenparekraf)<\/p><\/div>\n

Kali ini, Kamenparekraf mengincar wisman asal negara tetangga Vietnam untuk datang ke Indonesia. Untuk itu Kemenparekraf menggandeng sejumlah influencer dan jurnalis asal Vietnam menperkenalkan wisata Familiarization Trip (Famtrip) ke Bali.<\/p>\n

Bukannya tanpa alasan, rupanya Famtrip ini digelar setelah dibukanya rute penerbangan baru Ho Chi Minh City \u2013 Denpasar oleh maskapai Vietjet Air pada 29 Mei lalu. Pembukaan rute ini juga menjadi tindak lanjut atas pelaksanaan Festival Wonderful Indonesia di Ho Chi Minh City pada bulan Juni lalu.<\/p>\n

Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kemenparekraf Rizki Handayani menilai strategi influencer marketing ini dilakukan untuk merealisasi target kunjungan wisman asal Vietnam. Tahun ini, Kemenparekraf menargetkan 100 ribu wisman Vietnam berkunjung ke Indonesia.<\/p>\n

\u201cProgram ini terus berjalan agar target tersebut terealisasi hinga penghujung tahun,\u201d ujar Rizki melalui keterangan tertulis yang diterima Sunmedia Digital Marketing Bali.<\/p>\n

Alasan lainnya mengundang para influencer Vietnam ini, kata Asisten Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Regional I Kemenparekraf, Dessy Ruhati, karena Kemenparekraf bekerjasama dengan KBRI Hanoi dan Majalah Travellive Vietnam. Tahun ini, sebanyak 10 Travel Blogger, selebgram, fotografer, dan jurnalis asal Vietnam melakukan famtrip ke Bali.<\/p>\n

Terlebih majalah Travellive menjadi referensi wisata utama di Vietnam. Memasukkan konten pariwisata Bali pada majalah tersebut dinilai akan berdampak positif untuk mempromosikan Bali ke negara Asia Tenggara. Disamping untuk menciptakan tren famtrip sebagai atraksi wisata di Pulau Dewata.<\/p>\n

\u201cFamtrip ini mengusung tema amazing tour Bali melalui kegiatan reality tour, interactive campaign, hingga publikasi media onlie dan offline,\u201d ungkap Dessy.<\/p>\n

\"\"

Influencer asal Vietnam mengunjungi Garuda Wishnu Kencana (GWK) untuk mempolulerkan destinasi wisata di Bali. (Foto: Dok. Biro Humas Kemenparekraf)<\/p><\/div>\n

Destinasi yang dipilih dalam tour ini antara lain hiking di Gunung Batur, atraksi Bali Swing, menjelajahi Tegalalang Terrace, sampai mencoba watersport di Tanjung Benoa.<\/p>\n

Selain Vietnam, Kemenparekraf juga mengajak pelaku industri travel asal Arab Saudi berkunjung ke Malang dan Bali. Tour yang dikemas melalui Famtrip agaknya bakal dijandikan andalan untuk mendatangkan wisatawan mancanegara ke Indonesia.<\/p>\n

Famtrip ini bakal digelar pada 25 Oktober hingga 2 November. Kegiatan wisata ini digelar sebagai tindak lanjut program Sales Call Arab Saudi yang dilaksanakan pada awal Oktober lalu.<\/p>\n

\u201cSetelah kita melakukan sales call kepada wholesaler, mereka langsung diajak merasakan sendiri destinasi wisata di Indonesia. Harapannya, kegiatan ini membuat wholesaler menawarkan paket wisata kepada calon wisman asal Arab Saudi,\u201d jelas Asdep Pengembangan Pemasaran II Regional III Kemenparekraf R. Sigit Witjaksono.<\/p>\n

Menurut Sigit, minat wisman Arab Saudi mengunjungi Indonesia terbilang tinggi. Selama ini wisman Arab dikenal gemar berkunjung ke Jakarta, Bogor, dan Bandung. Dibukanya famtrip ke Bali dan Malang, akan memberi referensi wisata baru kepada calon wisatawan asal Arab Saudi.<\/p>\n

\u201cBali merupakan destinasi yang cocok bagi wisatawan Arab Saudi, karena memiliki pantai yang indah, juga daerah Ubud yang sejuk. Malang juga menjadi destinasi baru yang terus dipromosikan. Malang memiliki banyak theme park yang disukai oleh wisatawan yang mengajak keluarga,\u201d kata Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran II Kemenparekrag, Nia Niscaya.<\/p>\n

Lantas apa keuntungan yang diperoleh Kemenparekraf setelah melibatkan influencer dalam mempromosikan destinasi wisata di Indonesia?<\/p>\n