viral adalah<\/em> yang sering dibagikan (share) oleh orang lain ke media sosial. Ada 6 elemen yang membuat konten menjadi viral, antara lain :<\/p>\n–\u00a0\u00a0\u00a0\u00a0\u00a0\u00a0\u00a0\u00a0\u00a0\u00a0 Social Currency (Mata Uang Sosial)<\/p>\n
Langsung saja kami berikan contoh, misalnya ada seorang anak pejabat bernama si A, kaya raya, berwajah tampan, namun hidup sederhana, menjalankan bisnis kecil-kecilan tanpa bantuan orangtua. Kisah hidup si A tentunya akan mengundang rasa kagum dan bangga bagi audiens yang membacanya.<\/p>\n
Si A akan menjadi teladan bagi banyak orang. Setelah itu mulai bermunculan respon positif tentang kehidupan si A yang sederhana walaupun dia anak orang kaya. Content yang mengandung kebanggaan seperti ini lah yang termasuk dalam kategori mata uang sosial.<\/p>\n
–\u00a0\u00a0\u00a0\u00a0\u00a0\u00a0\u00a0\u00a0\u00a0\u00a0 Trigger (Pemicu)<\/p>\n
Sesuatu yang viral pasti memiliki faktor pemicu. Konten yang memiliki faktor pemicu akan menyebar cepat karena mudah diingat, membuat penasaran, dan berbeda dari konten yang lain.<\/p>\n
Jika anda menemukan hal menarik dan berpotensi menjadi konten anda, rangkumlah materi dan sajikan dalam penyampaian yang mudah diingat, namun berbeda dari yang lain.<\/p>\n
–\u00a0\u00a0\u00a0\u00a0\u00a0\u00a0\u00a0\u00a0\u00a0\u00a0 Emotion (Emosi)<\/p>\n
Konten yang viral pasti akan menggugah emosi seseorang. Karena menyentuh perasaan, secara suka rela audiens akan menyebarkan konten tersebut sehingga menjadi viral. Orang akan melihat dan membagikan konten anda jika merasa kagum, lucu, terhibur, dan bahagia. Content berupa cerita horor pun sering dibagikan karena membuat audiens menikmati konten bertema menyeramkan.<\/p>\n
–\u00a0\u00a0\u00a0\u00a0\u00a0\u00a0\u00a0\u00a0\u00a0\u00a0 Public (Umum)<\/p>\n
Konten yang memuat hal umum dan lumrah juga bisa menjadi viral. Konten seperti ini biasanya memuat sesuatu yang terjadi pada saat itu juga. Misalnya sidang sengketa pilpres 2019 yang bahkan masih relevan sampai hari ini.<\/p>\n
Namun, untuk menghadirkan traffic yang tinggi, content yang anda buat harus memiliki sudut pandang yang berbeda dari yang lain. Misalnya saat membahas sengketa pilpres, anda menyajikan sudut pandang dari pihak golput (golongan putih) yang justru tidak mendukung siapa-siapa.<\/p>\n
–\u00a0\u00a0\u00a0\u00a0\u00a0\u00a0\u00a0\u00a0\u00a0\u00a0 Practical Value (Nilai Praktis)<\/p>\n
Nilai praktis yang dimaksud adalah yang bisa langsung dipraktikkan oleh audiens. Biasanya yang berisi turorial membuat sesuatu. Misalnya \u201ccara mudah membuat kue\u201d, atau \u201ccara membuat kopi espresso tanpa mesin\u201d.<\/p>\n
Konten semacam ini berpotensi viral karena mengundang keingintahuan audiens dan bisa langsung dipraktikkan.<\/p>\n
–\u00a0\u00a0\u00a0\u00a0\u00a0\u00a0\u00a0\u00a0\u00a0\u00a0 Story (Cerita)<\/p>\n
Banyak teknik yang digunakan para pelaku digital marketing dalam menyajikan konten. Satu di antaranya melalui story atau cerita. Biasanya mereka menggunakan teknik bertutur yang runut, sehingga membuat audiens menikmati alur yang disajikan..<\/p>\n
Teknik bertutur ini akan memancing audiens berinteraksi dengan sang pembuat konten. Mereka akan merasa seperti menjadi bagian dari story tersebut.<\/p>\n
Gunakan Keywords Yarng Volume Pencariannya Tinggi<\/strong><\/p>\nSebelum anda membuat konten, ada baiknya anda menentukan kata kunci. Pilihlah kata kunci yang memiliki volume pencarian tertinggi. Jadi, setelah anda menentukan topik, masukkanlah topik tersebut pada tools Google Keyword Planner.<\/p>\n
Anda bisa menemukan kombinasi kata yang volumenya paling besar. Misalnya anda membuat artikel yang berisi tentang digital marketing, Google Keyword Planner akan memberikan sejumlah keyword yang tepat untuk tema tersebut. Setelah itu, gunakanlah kata kunci tersebut pada artikel anda.<\/p>\n
Buatlah Konten Yang SEO Friendly<\/strong><\/p>\nBagi anda yang belum mengenal SEO (Search Engine Optimization), sebaiknya mempelajarinya terlebih dahulu sebelum mempublikasi konten di website anda. SEO dapat diartikan sebagai usaha untuk mengoptimalkan mesin pencarian untuk menemukan sebuah situs atau konten.<\/p>\n
Dalam istilah sederhana, SEO<\/a> bisa diartikan sebagai upaya memanipulasi Google untuk memunculkan konten anda melalui keyword yang anda gunakan.<\/p>\nNamun, ada sejumlah persyaratan yang harus diikuti dalam membuat konten yang ramah SEO. Jangan melakukan optimasi berlebihan karena Google akan menggap konten anda sebagai spam. Buatlah artikel senatural mungkin, agar pengunjung situs anda merasa nyaman melihat konten yang anda sajikan.<\/p>\n
Masalah yang kerap muncul dalam membuat konten adalah optimasi berlebihan. Pembuat konten terlalu berharap pada keyword, sehingga memasukkan banyak kata kunci dalam artikel mereka. Akibatnya, artikel yang mereka buat tidak nyaman dibaca dan terkesan dipaksakan.<\/p>\n
Akibatnya fatal. Usaha anda untuk meningkatkan pengunjung ke situs anda akan sia-sia. Pengunjung mungkin akan melihat konten anda, tapi hanya sekadar mampir, dan mengangap konten anda tidak menarik.<\/p>\n
<\/p>\n
Sumber: Tirto.id, Mitologimedia.com<\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"
Belakangan ini kisah horror berjudul KKN di Desa Penari menjadi perbincangan hangat di kalangan warganet. KKN di Desa Penari terinspirasi<\/p>\n","protected":false},"author":1,"featured_media":2992,"comment_status":"open","ping_status":"open","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":[],"categories":[43],"tags":[784,785,786],"yst_prominent_words":[72,383,783,778,79,780,270,777,774,775,773,776,772,771,384,216,781,391,397,779],"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/sunmedia.co.id\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/2989"}],"collection":[{"href":"https:\/\/sunmedia.co.id\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/sunmedia.co.id\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/sunmedia.co.id\/wp-json\/wp\/v2\/users\/1"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/sunmedia.co.id\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=2989"}],"version-history":[{"count":1,"href":"https:\/\/sunmedia.co.id\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/2989\/revisions"}],"predecessor-version":[{"id":5819,"href":"https:\/\/sunmedia.co.id\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/2989\/revisions\/5819"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/sunmedia.co.id\/wp-json\/wp\/v2\/media\/2992"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/sunmedia.co.id\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=2989"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/sunmedia.co.id\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=2989"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/sunmedia.co.id\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=2989"},{"taxonomy":"yst_prominent_words","embeddable":true,"href":"https:\/\/sunmedia.co.id\/wp-json\/wp\/v2\/yst_prominent_words?post=2989"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}