blog, Marketing, Social Media

Strategi Branding: Senjata Agar Bisnismu Semakin Terkenal

Memiliki usaha baru berarti membangun sebuah brand baru. Kita sering mendengar istilah brand, namun apakah kamu sudah paham makna kata brand itu sendiri? Sebelum memahami arti branding, kamu perlu memahami arti merek atau brand terlebih dahulu. Menurut Kotler (2009), branding adalah penyediaan nama, istilah, karakter, simbol, desain atau kombinasi dari semua yang dibuat dengan tujuan mengidentifikasi barang atau jasa atau kelompok penjual dan untuk membedakan mereka dari barang atau jasa yang bersaing. Maka dari itu pengertian branding itu sendiri merupakan segala usaha yang dikerahkan dalam membuat suatu brand. Pembuatan suatu brand juga meliputi proses dalam menentukan visi, misi, serta logo yang dapat dikategorikan menjadi branding. Setelah memiliki brand dan melengkapi segala unsurnya, kini strategi branding menjadi hal yang harus kamu perhatikan.

Memiliki strategi branding merupakan hal yang sangat krusial jika kamu ingin bisnismu semakin dikenal. Dengan memiliki strategi branding sebagai langkah awal, kedepannya kamu juga akan lebih mudah dalam menjalankan strategi marketing. Jika kamu belum mengedukasi target konsumen dangan brand awareness dari merek produkmu, kamu tidak akan bisa mendapatkan omset yang maksimal. Hal ini juga akan berpengaruh pada proses dalam membangun trust pada konsumen yang dapat membuat mereka menjadi loyal dengan selalu membeli produk kita. Karena kebanyakan orang kini memutuskan membeli sesuatu berdasarkan keputusan sosial yang artinya jika jenis produkmu tidak mendapat rekomendasi dari publik maka akan sulit membuat produkmu menjadi pilihan utama konsumen. Oleh sebab itu, memiliki strategi yang tepat sangat diperlukan untuk dapat membuat brand produkmu dikenal masyarakat. Berikut adalah strategi branding yang dapat kamu praktekan untuk bisnismu:

  1. Sampaikan Tujuan dari Brandmu

Menyampaikan tujuan dari brand produk kita kepada masyarakat melalui lini masa dengan beriklan di sosial media merupakan salah satu langkah mudah. Jika kamu memiliki budget lebih kamu juga bisa beriklan di televisi, koran, radio. Untuk menarik ketertarikan konsumen kamu bisa mengadakan event berupa grand opening, flash sale, soft opening dengan memberikan diskon. Melalui event-event ini secara tidak langsung kamu bisa mengenalkan brandmu dengan menyelipkan menyampaian tujuan, identitas dan jenis dari produk maupun jasamu. Kamu bisa cantumkan pada setiap design post iklan di sosial media. Tujuan brand juga sering disebut dengan istilah brand purpose yang merupakan misi yang ingin kamu bawa melalui bisnismu. Salah satu contoh brand purpose yang bisa dijadikan inspirasi adalah tagline dari merek Apple “Think Different” atau tagline dari merek Samsung “Inspire the World, Create the Future”. Dari jenis tagline sebagi brand purpose inilah kita dapat mempertahankan kedudukan brand kita dan memberikan value atau nilai sehingga dapat diakui oleh masyarakat.

  1. Menjaga Konsistensi Brand

Menjaga konsistensi dari brand kamu adalah hal utama yang wajib kamu perhatikan. Tidak hanya konsistensi dari segi produk, wajah brand di setiap sosial media juga harus diseragamkan sehingga konsumen dan audience mengetahui akun mana yang merupakan representasi dari brand kamu di media sosial. Karena jika suatu brand sudah mulai terkenal, akan banyak brand-brand KW atau jiplakan yang mulai bermunculan entah dengan membuat fake akun, membuat nama brand yang sama dengan produk yang berbeda, maupun dengan membuat produk tiruan yang juga dapat diperjual-belikan. Tentu sangat menakutkan bukan jika telah banyak orang yang membuat versi KW dari produk kita? Konsumen dan audience kita tentu bisa saja mendapat produk palsu dan kemudian mengklaim produk kita buruk padahal mereka tidak membeli secara langsung di gerai kita. Maka penting halnya dari awal kita telah memiliki akun sosial media yang legal dan dari awal sudah memperlihatkan ciri khas dari produk kita sendiri. Sebagai contoh, brand produk makanan cepat saji KFC di bawah ini.

 

Instagram.com                                                                  twitter.com

Kedua akun resmi dari sosial media Instagram dan Twitter untuk brand KFC ini, bisa kita amati dari bagian profilnya. Pada penggunaan foto profil di kedua akun, brand ini mempergunakan foto yang sama. Kemudian pada bagian bio dikedua akun, brand ini juga menuliskan deskripsi yang persis sama dengan menuliskan “Kentucky Fried Chicken. Founded by The Colonel. Practitioners of The Hard Way. Purveyors of the Worlds’s Best Chicken”. Ketika kita sudah menyeragamkan tampilan pada setiap akun di sosial media, maka setiap konsumen juga dengan mudah dapat mengenali akun dari brand kita. Selain memperhatikan wajah bisnis di sosial media, cara berkomunikasi atau pilihan kata yang digunakan dalam melakukan promosi juga tetap harus konsisten. Sehingga konsumen dapat dengan mudah mengenali identitas kita hanya dengan membaca barisan kalimat yang digunakan dalam promosi.

  1. Memiliki Website

Menurut riset platform manajemen media sosial HootSuite dan agensi marketing sosial We Are Social bertajuk “Global Digital Reports 2020”, jumlah penguna internet di Indonesia sudah mencapai 175,4 juta orang, sementara total jumlah penduduk Indonesia sekitar 272,1 juta. Dibanding tahun 2019 lalu, jumlah pengguna internet di Indonesia meningkat sekitar 17 persen atau 25 juta pengguna per januari 2020. Dilihat dari jumlah angka pengguna internet yang tinggi, penggunaan sosial media dan media online lainnya sangatlah berpeluang. Sama halnya dengan contoh dari brand KFC di atas, memiliki akun media sosial adalah salah satu media untuk dapat membangun brand kita dengan cepat. Begitu juga dengan memiliki sebuah website, usaha branding belum terasa lengkap tanpa dilengkapi dengan adanya website. Website ibarat seperti rumah di dunia online yang merupakan asset etalase digital dari usahamu. Website dapat bekerja 24/7 melebihi dari tenaga kerja manusia. Dari perubahan tingkah laku manusia saat ini yang cenderung beralih ke dunia online, banyak orang kini akan mengecek keberadaan websitenya terlebih dahalu sebelum memutuskan untuk membeli suatu produk atau jasa. Seperti halnya web dari brand lokal ini eigeradventure.com. Brand Eiger terkenal dengan produk-produk tropical adventure yang ditawarkan mulai dari jenis pakian, jacket, sandal hingga tas untuk traveling. Tidak hanya dengan website dan sosial media, outlet konvesional Eiger juga sudah tersedia di mall kota-kota besar.

sunmedia.co.id

  1. Membangun Kedekatan dengan Pelanggan

Membangun sebuah brand bisnis memang banyak hal yang perlu diperhatikan, selain beberapa poin seperti yang sudah disebutkan di atas, seiring dengan perkembangan brand kita juga perlu membangun kedekatan dengan setiap pelanggan kita. Melalui cara ini dengan menjaga kedekatan dengan pelanggan, maka bisnis kita akan semakin kuat dan laris dibeli. Sebuah hubungan kedekatan yang tinggi akan membangun kepercayaan untuk terus membeli produkmu. Kepercayaan pelanggan tersebut tidak akan hilang sampai kapanpun. Beberapa hal yang dapat kamu lakukan untuk menjadi dekat dengan pelanggan adalah dengan menyediakan form subscribe pada websitemu ketika pelanggan berbelanja, ajak mereka menyantumkan alamat emailmu. Jadi kamu bisa membuat email campign dengan mengirim broadcast email kepada pelanggan-pelangganmu setiap terdapat launching produk baru, events maupun promo. Sebagai contoh: “join our newsletter. Get the latest on products, promotion & events” yang terdapat pada akhir home website dari brand Eiger dibawah ini.

eigeradventure.com

  1. Berikan Apresiasi Kepada Pelanggan

Ketika brand yang telah kamu bangun mulai banyak memiliki pelanggan setia, atau bahkan tidak hanya sebagai konsumen tapi juga sudah mulai merekomendasikan produkmu, kamu haras dapat mempertahankan loyalitas mereka. Berikan ucapan terima kasih dengan thank you card yang dapat kamu selipkan pada paket pembelian produknya. Para pelanggan akan merasa sangat dihargai walaupun hanya dengan selembar kartu ucapan. Selain itu kamu juga dapat memberikan ucapan terima kasih pada setiap pencapaian yang kamu dapatkan berkat support dari para pelanggan, misalnya ketika follower dari akun sosial media bisnismu mencapai angaka 10k, 100k, 1M follower atau angka-angka fantastis lainnya. Kamu bisa adakan event pada saat pencapaian tersebut seperti memberikan discount, giveaway maupun voucher. Seperti event giveaway pada brand dibawah ini.

@JabongIndia/instagram

  1. Research Kompetitor

Setelah menerapkan kelima langkah-langkah branding di atas, kamu juga perlu melakukan penjajakan atau research ke kompetitor lain. Hal ini perlu dilakukan untuk mengetahui gerak-gerik dari kompetitor kita, langkah dan strategi apa yang telah mereka lakukan, amati respon dari audience, apakah cara yang dilakukan dapat memberikan dampak yang signifikan untuk peningkatan konversi atau hanya biasa-biasa saja. Dengan melakukan research tersebut kamu akan bisa mendapat ide baru dengan mencontek dan memodifikasi konten dari kompetitor. Tapi ingat jangan asal jiplak mentah-mentah ya, kamu teteap harus melakukan modifikasi, membuat suatu kreasi baru juga bukan ide yang buruk. Melalui research kompetitor ini juga kamu dapat menghindari kemiripin maupun kesamaan yang tidak diduga sehingga dapat berdampak pada image brandingmu jika pelanggan menyadari adanya kemiripan. Maka dari itu sangat penting bagimu untuk rajin-rajin men-stalk akun sosial media kompetitor untuk mendapatkan insight lebih dan memperkaya ide-ide lain yang dapat menjadi bahan strategi branding bisnismu nantinya.

  1. Produk Termasuk Branding

Bagian ini adalah hal yang paling penting dari keseluruhan langkah-langkah branding di atas. Memperhatikan produk yang akan kamu jual adalah hal utama, karena produk adalah objek yang akan kamu jual dan menjadi sumber dari konversimu kedepannya. Kamu harus dapat mengkemas produkmu menjadi semenarik mungkin dengan tetap mengedepankan kualitas yang baik dan sesuai dengan standar target konsumen. Produk yang ingin kamu jual juga harus sesuai dengan tujuan dari brandingmu seperti yang telah dibahas di atas. Ketika branding purpose telah satu visi dengan produk yang kamu tawarkan, maka brand kamu akan dapat menjadi solusi bagi konsumen-konsumen yang akan kamu targetkan. Packaging dari produk juga tak kalah penting, jika kamu hanya sekedar membuat kemasan yang simple tanpa mengedepankan estetika bahkan kualitas dari kemasan, mungkin produkmu hanya mencakup beberapa konsumen kalangan middle-down saja. Tetapi, ketika kamu mau all-out dan maksimal dalam memikirkan desain, kualitas, dan estetika maupun kepraktisan dari kemasan, maka kamu juga bisa memiliki harapan yang tinggi dangan hasil konversi. Target konsumenmu berpeluang naik level dengan sendirinya menjadi middle-up atau bahkan bisa mencakup semua kalangan. Maka dari itu, penting bagi tiap pebisnis untuk memperhatikan segala hal termasuk wajah packaging dari produkmu.

Nah itu dia beberapa strategi-strategi yang dapat kamu terapkan dalam membangun sebuah branding. Jika kamu berencana membuat usaha, atau sudah memiliki produk tapi masih bingung dalam menyusun strategi untuk mengenalkan brandingmu ke masyarakat, artikel ini bisa kamu jadikan panduan untuk dapat segera membangun branding usahamu dan menjadikannya terkenal. Selain menerapkan strategi ini, kamu juga harus rajin melakukan research dengan usahamu, perhatikan setiap langkah yang diambil dan amati setiap respon dari konsumen. Karena, bagaimana pun teorinya, tetap saja guru terbaik adalah pengalaman. Jadi kamu harus terjun langsung dan menerapkan semuanya di lapangan ya! Tetap semangat dan semoga usahamu bisa semakin besar secepatnya!

Related Posts