Apakah Anda memiliki sebuah website? Jika iya, apakah Anda pernah melakukan audit website? Jika belum Anda perlu melakukannya sekarang!
Audit website merupakan sebuah kegiatan yang penting untuk dilakukan. Audit website berguna untuk mengecek apakah sebuah website mengalami masalah atau tidak. Dengan melakukan ini website Anda akan memiliki performa yang lebih baik dari sebelumnya. Selain itu pengunjung bisa lebih lama dalam menggunakan waktunya untuk berselancar di website Anda.
Belum tahu cara audit website? Tenang saja, Sun Media sudah menyiapkan panduan mudah bagi Anda yang ingin melakukan audit website. Simak langkah-langkah berikut ini ya!
Contents
- 1 #1. Pastikan Kalau Website Anda Sudah Mobile Friendly!
- 2 #2. Cek Desain Website Anda!
- 3 #3. Pastikan Website Anda Sudah Menggunakan HTTPS
- 4 #4. Cek Navigasi yang Ada di Website Anda
- 5 #5. Ingat Sitemap XML dan robots.txt Saat Audit Website
- 6 #6. Perhatikan Kualitas Konten saat Audit Website
- 7 #7. Kecepatan Website Adalah Faktor Penting!
- 8 #8. Cek Keyword yang Anda Gunakan saat Audit Website
- 9 #9. Pastikan Tidak Ada Error 404 dan Broken Link
- 10 #10. Perhatikan Meta Title dan Meta Description saat Audit Website
- 11 Selamat Mencoba Audit Website Anda!
#1. Pastikan Kalau Website Anda Sudah Mobile Friendly!
Berdasarkan data yang Sun Media dapatkan, sekitar 57% pengguna internet memakai perangkat mobile dalam mengakses internet. Dari data tersebut bisa kita simpulkan bahwa jika website Anda belum mobile friendly maka ada kemungkinan Anda bisa kehilangan trafik. Anda bahkan bisa kehilangan hingga separuh trafik? Menyeramkan bukan?
Oleh karena itu Anda harus memastikan bahwa website Anda sudah ramah terhadap penguna mobile. Anda bisa mengecekknya melalui tools Mobile-Friendly Test yang disediakan oleh Google. Caranya sangat mudah, Anda hanya diminta untuk memasukan alamat website setelah itu tunggulah selama beberapa detik. Jika hasilnya menunjukkan bahwa website Anda sudah mobile friendly itu artinya Anda tidak perlu mengoptimasinya lagi. Selamat!
#2. Cek Desain Website Anda!
Desain dalam sebuah website merupakan salah satu faktor utama. Jika website Anda tidak memiliki desain yang menarik, maka pengunjung akan malas untuk berselancar di website Anda. Selain itu Anda juga harus memastikan bahwa tidak ada pop-up serta iklan yang menutupi konten website.
Bayangkan jika Anda baru saja mengklik sebuah website lalu banyak pop-up maupun iklan yang muncul dan menutupi konten yang ingin Anda baca. Menyebalkan bukan? Untuk itu Anda harus memastikan bahwa hal ini tidak terjadi pada website Anda!
#3. Pastikan Website Anda Sudah Menggunakan HTTPS
HTTPS berfungsi untuk memberikan keamanan pada website Anda. Huruf S pada HTTPS sendiri merujuk pada kata secure yang memiliki arti aman. Selain itu HTTPS juga memiliki fungsi untuk mengenskripsi pertukaran data yang terjadi diatara website Anda dengan pengunjung. Proses ini akan menggunakan sebuah teknologi yaitu SSL. Jika website Anda sudah menggunakan HTTPS maka akan muncul ikon gembok di samping URL website.
Langkah audit website selanjutnya adalah mengecek navigasi yang ada di website Anda. Bayangkan jika Anda pergi kesebuah tempat tetapi tidak ada penunjuk arah maupun orang yang bisa Anda tanyai untuk menunjukkan arah. Pasti Anda akan tersesat bukan? Hal yang sama juga berlaku dalam sebuah website. Sebuah website yang tidak memiliki navigasi akan membingungkan pengunjung dalam menemukan hal yang mereka cari. Jika hal ini terjadi pengunjung akan memutuskan untuk pergi meninggalkan website.
Untuk mengecek apakah website Anda sudah memiliki navigasi atau belum, Anda hanya perlu pergi ke homepage. Lalu perhatikan navigasi dalam website Anda. Anda perlu memastikan bahwa navigasi tersebut telah mengarah ke halaman yang penting dan mempermudah pengunjung dalam menghubungi Anda.
#5. Ingat Sitemap XML dan robots.txt Saat Audit Website
Sitemap XML dan Robots.txt adalah file yang wajib ada di sebuah website. Sitemap XML merupakan sebuah file yang isinya adalah daftar dari halaman website Anda. Ini bertujuan agar Google bisa dengan mudah dalam memahami struktur website. Sedangkan robots.txt merupakan sebuah file yang tujuannya adalah memberitahu Google berkaitan dengan halaman mana saja yang perlu diindeks maupun yang tidak perlu diindeks.
Bukan tanpa alasan kami menyebutkan bahwa kedua file tersebut wajib dalam sebuah website. Hal ini dikarenakan dengan adanya kedua file tersebut dapat membantu mempercepat website Anda untuk segera masuk ke indeks Google. Hal ini tentunya akan berpengaruh dalam hasil pencarian. Semakin cepat website Anda masuk ke indeks Google maka akan semakin cepat pula website Anda akan muncul di hasil pencarian saat ada pengguna yang mencarinya.
#6. Perhatikan Kualitas Konten saat Audit Website
Website Anda tentu saja memiliki sebuah konten. Anda harus memperhatikan setiap konten yang ada di dalam website. Pastikan bahwa konten-konten tersebut sudah memiliki kualitas yang baik. Kualitas yang baik disini maksdunya adalah konten Anda harus mudah dibaca, informatif, dan tidak ada typo.
Selain tiga kategori tersebut, konten Anda juga harus mudah dipahami. Agar mudah dipahami hindarilah membuat paragraf yang terdiri dari kalimat panjang. Usahakan juga bahwa konten Anda bukanlah sekedar menduplikat dari konten lain.
#7. Kecepatan Website Adalah Faktor Penting!
Mengecek kecepatan website adalah salah satu faktor penting dalam audit website. Bayangkan jika Anda mengklik sebuah website dari halaman pencarian, lalu website tersebut tidak terbuka dalam waktu beberapa detik. Anda mungkin akan meninggalkan website tersebut bukan? Oleh karena itu Anda wajib untuk memeriksa kecepatan website Anda.
Kecepatan website ini bisa Anda cek melalui tools yang disediakan oleh Google. Tools tersebut adalah PageSpeed Insight. Disana website Anda akan diberikan nilai. Jika nilai website Anda kurang dari 90, maka Anda harus mencoba untuk mengoptimasi kecepatan website Anda.
#8. Cek Keyword yang Anda Gunakan saat Audit Website
Ada beberapa halaman di website yang perlu dioptimasi SEO-nya. Oleh karena itu Anda perlu menggunakan keyword yang tepat. Untuk mencari keyword yang tepat ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan seperti search volume, keyword suggestion, keyword difficulties, dan SERP (Search Engine Result Page). Anda bisa menggunakan tools untuk mencari kata kunci yang tepat. Beberapa diantaranya adalah Ubersuggest, Google Trends, KWFinder, dan masih banyak lagi.
#9. Pastikan Tidak Ada Error 404 dan Broken Link
Error 404 dan broken link merupakan hal yang tidak boleh terjadi di sebuah website. Error 404 merupakan HTTP status code yang berfungsi untuk memperlihatkan bahwa halaman yang diklik oleh pengunjung itu tidak ada di server. Sedangkan broken link merupakan link yang rusak dan tidak bisa di akses di dalam website Anda. Jika kedua hal ini terjadi pada website Anda, maka ini akan berpengaruh pada reputasi website. Reputasi website akan menurun serta menyebabkan ranking di Google juga menurun.
#10. Perhatikan Meta Title dan Meta Description saat Audit Website
Masing-masing halaman yang ada di dalam website Anda haruslah memiliki meta title dan juga meta description. Meta title merupakan judul dari halaman Anda yang akan muncul di hasil pencarian Google. Sedangkan meta description merupakan rangkuman dari konten pada hasil pencarian. Meta description sendiri terletak dibawah meta title.
Kedua hal ini perlu Anda perhatikan karena dengan meta title dan meta description Google bisa dengan mudah dalam mengindeks website Anda. Selain itu meta title dan meta description bisa menjadikan website Anda mendapatkan trafik yang lebih banyak. Hal ini dikarenakan dengan adanya meta title dan meta description dapat memperlihatkan apa yang dicari oleh pengguna.
Selamat Mencoba Audit Website Anda!
Semoga panduan yang kami buat dapat membantu Anda dalam audit website. Dapatkan panduan serta tips-tips lainnya terkait digital marketing dari Sun Media Digital Marketing!
Jika Anda memiliki masalah terkait digital marketing, Anda dapat menghubungi Sun Media sebagai solusi terbaik dari permasalahan Anda. Hubungi melalui [email protected] atau +628113862388.