Iklan atau ads adalah salah satu cara yang biasanya digunakan oleh sebuah perushaan untuk memperkenalkan serta memasarkan produk mereka. Saat ini ada begitu banyak cara untuk memasang sebuah iklan, salah satunya adalah menggunakan platform social media. Anda tentu pernah menemukan sebuah iklan di platform social media yang Anda gunakan. Ada banyak sekali jenis iklan didalamnya. Mulai dari iklan berbentuk gambar, carousel, video, dan sebagainya. Tanpa disadari, banyaknya iklan di social media ini dapat menyebabkan ads fatigue.
Sun Media sudah mengumpulkan informasi mengenai apa itu ads fatigue dan bagaimana cara menghindarinya. Untuk tahu lebih lanjut, simak penjelasannya di bawah ini ya!
Contents
Ads Fatigue – Pengertian
Menurut Web FX ads fatigue merupakan kondisi dimana audiens terlalu sering melihat iklan yang Anda buat dan menjadi bosan dengan iklan tersebut. Kondisi ini membuat audiens menjadi kehilangan interest dan engagement dari iklan Anda menurun. Ketika kondisi ini terus menerus Anda biarkan, maka campaign dari iklan tidak akan efektif.
Selain campaign yang tidak optimal, ads fatigue akan menyebabkan click-through rate (CTR) iklan menjadi rendah. Ketika CTR rendah maka campaign iklan tidak akan sesuai dengan harapan. Selanjutnya hal ini akan mempengaruhi perusahaan tidak bisa mendapat return of investment (ROI). Oleh karena ini, ketika Anda memasang sebuah iklan, Anda harus terus memantau performa dari iklan Anda.
Tips Menghindari Ads Fatigue
Sebelumnya sudah disinggung bahwa salah satu cara untuk menghindari “kebosanan iklan” adalah dengan memantau performa iklan. Selain itu ada beberapa cara lain yang dapat Anda gunakan untuk menghindari ads fatigue. Berikut ini adalah beberapa tips yang dapat Anda terapkan untuk iklan Anda:
#1. Cek Secara Rutin Performa Iklan Anda
Sesuai yang sudah dibahas sebelumnya, tips pertama yang bisa Anda terapkan adalah mengecek performa iklan secara rutin. Hal ini perlu dilakukan agar Anda dapat mengetahui apakah audiens Anda masih tertarik atau tidak dengan iklan yang dipasang. Untuk menghindari ads fatigue, Anda perlu memonitor beberapa metriks penting dari performa iklan Anda. Metriks tersebut adalah :
- Frequency
Salah satu metriks yang penting untuk dilihat untuk menghindari “kebosanan iklan” adalah frequency. Frequency adalah angka rata-rata dari berapa bayak orang yang melihat iklan yang telah Anda pasang. Ketika frequency menunjukkan angka yang mendekati 10, itu berarti audiens Anda terlalu sering melihat iklan yang Anda pasang. Hal inilah yang dapat menyebabkan ads fatigue
- CTR (Click-Through Rate)
Metriks kedua yang perlu Anda perhatikan untuk menginndari ads fatigue adalah CTR. Ketika CTR iklan Anda menunjukkan presentase yang tinggi, maka hal itu bisa diartikan bahwa engagement dari iklan Anda adalah baik. Namun jika CTR menunjukkan presentase yang rendah, ini dapat diartikan bahwa iklan Anda tidak menarik perhatian audiens.
Selanjutnya, jika grafik CTR menunjukkan penurunan secara terus menerus, maka hal ini dapat diartikan bahwa iklan Anda sudah tidak efektif lagi dalam menarik perhatian audiens untuk mengklik dan mencari informasi lebih terhadap campign iklan.
Ketika Anda secara rutin mengecek performa iklan, maka Anda dapat mendeteksi ads fatigue lebih cepat dan Anda bisa mengubah campaign iklan untuk mendapatkan hasil yang lebih baik.
#2. Jangan Hanya Membuat Satu Versi Iklan
Tips selanjutnya yang bisa Anda terapkan adalah dengan membuat beberapa versi dari iklan Anda. Membuat versi iklan yang berbeda antara yang satu dan lainnya dapat membantu Anda untuk menampilkan konten yang sama dengan konsep yang berbeda. Hal ini membuat konten iklan Anda terlihat fresh bagi audiens karena setiap iklan akan muncul dengan tampilan yang berbeda.
#3. Ubah Warna dari Iklan Anda
Jika menurut Anda membuat beberapa versi dari iklan terlalu sulit, Anda bisa menggunakan cara yang lebih simple untuk menghindari ads fatigue. Cara itu adalah dengan mengubah warna dari iklan yang sudah Anda buat sebelumnya. Dengan merubah warna iklan, Anda akan mendapatkan versi iklan yang lebih fresh. Anda bisa memulai dari membuat perubahan kecil. Misalnya adalah dengan mengubah warna background dari iklan yang sudah Anda buat sebelumnya.
#4. Buatlah Copywriting yang Baru
Untuk menghindari “kebosanan iklan” Anda bisa menggunakan tips yang satu ini yaitu dengan mengubah copywriting dari iklan Anda. Mungkin tampilan dari iklan Anda sudah terlihat bagus dan memiliki informasi yang penting. Namun ada kemungkinan bahwa Anda tidak menyampaikan pesan dari iklan dengan cara yang menarik. Dengan membuat copywriting yang baru, Anda bisa lebih menarik perhatian audiens.
#5. Coba Format Iklan yang Berbeda
Tips terakhir yang Sun Media berikan untuk menghindari ads fatigue adalah dengan mencoba format iklan yang berbeda. Mungkin format iklan yang selama ini Anda gunakan tidak menyampaikan pesan atau informasi dengan baik ke audiens. Untuk itu Anda bisa mencoba mengubahnya, misalkan menggunakan iklan foto, video, carousel, dan lain sebagainya.
Atasi Ads Fatigue Mulai dari Sekarang!
Setelah membaca tips diatas apakah Anda siap untuk mengakhiri ads fatigue? Anda harus mengakhiri “kebosanan iklan” yang dialami oleh audiens. Karena jika hal ini terjadi akan berpengaruh pada efektivitas campaign iklan Anda. Kami berharap tips yang kami berikan dapat membantu Anda mengatasi ads fatigue yang sedang Anda alami.
Takut iklan yang Anda buat membuat audiens mengalami ads fatigue dan membuat efektivitas iklan Anda tidak sesuai harapan? Sun Media digital marketing Bali hadir sebagai solusi Anda untuk meningkatkan penjualan melalui strategi digital yang sesuai dengan kebutuhan bisnis Anda. Hubungi kami melalui email [email protected] atau telp +628113862388.