Digital Marketing, Marketing, Social Media

Apa Itu Affiliate Marketing? Simak 3 Tips Berikut Ini!

Affiliate marketing adalah sebuah strategi marketing yang paling sering kita jumpai di era digital ini. Strategi ini dikenal sebagai strategi pemasaran yang ideal diterapkan baik oleh usaha kecil/menengah yang masih merintis maupun perusahan multinasional.

Jadi, apa itu sebenarnya affiliate marketing? Berikut adalah 3 tips yang anda perlu ketahui jika anda tertarik untuk menerapkan strategi affiliate marketing untuk bisnis anda.

Tips #1: Pahami Apa Itu Affiliate Marketing

Kita semua pasti pernah melihat influencer atau youtuber favorit anda mempromosikan suatu produk tertentu dalam content mereka. Biasanya mereka mempromosikan suatu produk atau jasa tertentu dan memberikan diskon atau cashback jika membeli dengan menggunakan kode referral mereka.

Contoh ini lah yang bisa kita pakai untuk mengerti apa itu affiliate marketing. Sederhananya, affiliate marketing adalah sebuah metode pemasaran melalui sebuah jasa yang membantu menghubungkan penjual dengan pembeli.

Maka dari itu, ada tiga komponen / pihak utama dalam sebuah skema affiliate marketing yaitu:

  • Penjual – pihak yang membuat, mengirim, dan menjualkan produk.
  • Pemasar – pihak yang menghubungkan penjual dengan pembeli.
  • Pembeli – pihak yang membeli produk penjual baik melalui pemasar maupun penjual langsung.

Tips #2: Ketahui Potensi dan Kelebihan Affiliate Marketing

Strategi pemasaran ini sangat terkenal sebagai strategi penjualan yang efektif dalam sebuah bisnis dengan budget dan resiko yang relatif minim. Selain itu, dampak affiliate marketing juga relatif mudah diukur dan didata melalui berbagai macam metode dan aplikasi.

Menurut Influencer Marketing Hub, inilah beberapa alasan mengapa affiliate marketing sangat ideal bagi UMKM dan bisnis yang masih merintis.

Pada umumnya, program affiliate marketing adalah strategi pemasaran yang berbasis performa penjualan. Jadi, sebuah komisi akan diberikan kepada pemasar setiap kali mereka sukses dalam membuat pembeli ingin membeli produk penjual.

Semakin banyak produk penjual yang jasa pemasar bisa jualkan kepada pembeli, semakin banyak juga komisi yang mereka bisa dapat. Pada saat yang sama, penjual pun juga bisa mendapat keuntungan dari larisnya penjualan produk jika strategi pemasaran ini berjalan lancar.

Tidak hanya itu, affiliate marketing juga sangat berdampak dalam meningkatkan keuntungan, branding, dan pertumbuhan bisnis. Ini karena pemasar bisa membantu memperluas jangkauan penjual terhadap calon-calon pembeli lainnya terurama melalui media digital.

Dengan skema seperti ini, seluru pihak bisa mendapatkan potensi keuntungan yang besar dengan strategi yang membutuhkan investasi relatif minim.

Bagi penjual, semakin baik kinerja pemasar, maka semakin banyak juga produk yang di jual. Lalu, untuk pemasar, semakin banyak produk yang dijual, semakin banyak pula komisi yang didapat. Terakhir, pembeli juga bisa mendapat tinjauan/informasi tentang produk dan mempermudah pembelian produk yang di jualkan.

Tips #3: Pahami Cara Menggunakan Affiliate Marketing

Jika anda ingin menerapkan strategi pemasaran affiliate marketing dalam bisnis anda, berikut adalah 3 strategi dasar yang bisa anda gunakan.

1. Pilih Afiliator Yang Tepat

Pertama-tama, carilah calon afiliator yang berpotensi dapat menghubungkan produk anda kepada audience atau target pasar yang tepat. Anda bisa menganalisa kecocokan latar belakang, konten, dan juga demografi penyimak konten calon afiliator anda dengan produk yang anda dijual.

Sebagai contoh, anda bisa menjual produk kecantikan dengan bermitra bersama influencer atau jasa pemasaran yang bergerak di bidang tersebut. Tergantung dari kebutuhan anda juga bisa memilih calon afiliator yang lebih spesifik seperti influencer maupun key opinion leader.

Anda bisa membaca lebih lanjut di sini Key Opinion Leader vs Influencer: 3 Perbedaan Yang Kamu Harus Tahu

2. Pilih Platform Yang Tepat

Setelah itu, anda juga bisa menganalisa platform yang digunakan oleh afiliator untuk mendapatkan target pasar yang tepat bagi produk anda. Ini karena setiap platform pemasaran memiliki demografi dan perilaku pasar yang berbeda-beda.

Sebagai contoh, demografi pengguna Instagram di Indonesia per Juni 2022 didominasi oleh perempuan berumur 18-24 tahun.

Maka dari itu, anda bisa memilih bekerjasama dengan afiliator yang aktif di Instagram jika ingin menargetkan pemasaran terhadap demografi tersebut.

3. Persiapkan Strategi Affiliate Marketing Yang Tepat

Terakhir, anda harus juga mempersiapkan strategi pemasaran afiliasi yang matang agar afiliator bisa membantu memasarkan produk anda secara maksimal.

Beberapa hal yang bisa anda tentukan dalam membangun strategi ini adalah:

  • Berapa lama program ini berjalan?
  • Berapa banyak sumber daya yang perlu di investasikan dalam program ini?
  • Siapakah target pasar produk ini?
  • Siapa calon pemasar/afiliator yang bisa diajak bermitra?
  • Bagaimanakan skema komisi yang bisa afiliator dapatkan tiap penjualan produk?
  • Promo apakah yang bisa ditawarkan afiliator dalam penjulan produk anda?

Dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan seperti ini, anda bisa membuat strategi pemasaran afiliasi yang matang dan memaksimalkan return of investment anda.

Konsultasikan Strategi Affiliate Marketing Anda Bersama Sun Media

Sebagai sebuah strategi pemasaran digital, affiliate marketing bisa membawa potensi keuntungan yang besar dengan investasi dan resiko yang minim. Namun, perlu diketahui bahwa tanpa strategi yang matang, strategi pemasaran bisa saja gagal.

Oleh karena itu, konsultasikanlah strategi anda bersama Sun Media Digital Marketing Bali!

Sun Media merupakan sebuah digital marketing agency yang terpercaya di Bali. Dengan bertahun-tahun pengalaman, kami telah membantu mempersiapkan strategi digital terbaik untuk bisnis klien-klien kami.

Konsultasikan strategi digital bisnis anda bersama Sun Media jika anda tertarik untuk mengembangkan bisnis anda melalui affiliate marketing. Hubungi kami sekarang melalui email [email protected] atau telp +628113862388.