Ada beragam cara yang dilakukan para pelaku usaha dalam memasarkan produk nya. Saat ini, social media marketing menjadi strategi pemasaran yang paling banyak peminatnya. Instagram (IG) misalnya, platform besutan Facebook ini bisa digunakan sebagai salah media jualan di sosmed. Saat ini banyak cara jualan di sosmed seperti Instagram yang dapat digunakan untuk mendatangkan keuntungan.
Instagram adalah aplikasi berbagi foto dan video yang memungkinkan penggunanya mengambil foto, video, menggunakan filter digital dan membagikannya ke jejaring social media lain. Fitur yang disediakan media sosial (medsos) ini memudahkan penggunanya untuk menjaring audiens, misalnya melalui Instastory, dan secara live di IG TV.
Tak heran banyak pebisnis yang sukses menjadikan instagram sebagai media jualan. Bahkan, tak sedikit pula yang kaya mendadak sejak berjualan di IG. Pada artikel ini, kami akan mengulas tips dan trik yang bisa anda gunakan sebagai strategi jualan di Instagram. Tips yang kami rangkum ini dibuat berdasarkan pengalaman klien yang menggunakan jasa social media marketing kami.
Tips berikut cukup mudah dijalankan bagi pemula atau anda yang baru memanfaatkan Instagram sebagai media jualan di sosmed, sebagai berikut:
Tips Laris Manis Jualan di Instagram Untuk Pemula
-
Buatlah Akun Bisnis Khusus Untuk Jualan di Instagram
Ciptakan kesan profesional melalui akun anda. Jangan pernah menampilkan hal bersifat personal di akun ini. Anda sebaiknya menyisipkan kata kunci (keyword) yang biasa dicari orang lain dalam akun resmi anda.
Misalnya, anda adalah pengusaha produk kuliner yang berbasis di Denpasar Bali, maka nama akun resmi anda @makananenak_denpasar. Usahakan untuk membuat nama akun yang menarik dan iconic. Nama akun yang menarik mudah untuk diingat sehingga jualan anda pun laris di Instagram.
Dan yang terpenting, jangan lupa untuk mengubah akun Instagram anda ke fitur bisnis. Akun Instagram bisnis akan memberikan banyak keuntungan untuk anda, seperti tersedianya fitur insight yang bisa anda gunakan untuk mengukur performa bisnis dan strategi jualan di Instagram yang anda lakukan.
Fitur insight memuat tentang informasi penting, seperti tingkat engagement, impression, dan reach. Data yang ditampilkan pada fitur ini bisa anda gunakan dalam menentukan konten yang tepat untuk jualan di Instagram. Misalnya dari data engagement anda bisa melihat konten apa yang paling banyak memancing interaksi audiens, berapa banyak likes dan komentar nya.
Konten dengan tingkat engagement yang tinggi bisa anda gunakan untuk beriklan. Dengan begitu, anda tidak akan sembarangan melakukan iklan di Instagram, karena hanya konten-konten yang engagement nya tinggi lah yang akan anda iklankan. Tentunya ini menguntungkan, karena setiap dana yang anda keluarkan untuk beriklan di Instagram tidak akan sia-sia.
Ini lah yang kami lakukan kepada akun bisnis Instagram milik klien yang menggunakan jasa social media management dari kami. Konten dengan engagement tinggi bahkan bisa menarik perhatian lebih banyak audiens mengunjungi akun Instagram klien kami.
Selain engagement, anda juga perlu melihat data dari impression dan reach. Impression menyajikan data tentang seberapa banyak konten anda dilihat oleh audiens, sementara reach menyajikan data tentang seberapa banyak audiens yang terpapar oleh konten anda. Walaupun pada akhirnya mereka tidak mengikuti akun anda, setidaknya konten yang disajikan membuat mereka penasaran. Nah ini lah yang dinamakan brand awareness.
Sebelum menghasilkan penjualan, anda wajib memperkenalkan produk anda kepada khalayak yang lebih luas. Dengan begitu, brand mengenai produk anda akan dikenal. Meningkatkan brand awareness sangat penting dilakukan jika anda ingin menghasilkan keuntungan melalui pemasaran online.
Salah satu klien kami, Zodiac Kopi mendapatkan engagement rate dan brand awareness yang cukup tinggi dari strategi pemasaran social media yang tepat sasaran.
Gambar di atas merupakan data yang menunjukkan performa Instagram salah satu klien kami, Zodiac Kopi. Data ini diambil pada awal bulan Desember 2019 lalu, yang menunjukkan bahwa sebanyak 7 ribu lebih audiens mengunjungi akun Instagram @zodiackopi.
Dari gambar ini anda bisa melihat berapa besar tingkat engagement Zodiac Kopi dibandingkan para kompetitornya. Tingkat engagement ini bisa berubah tergantung dari jumlah followers dan tingkat interaksi yang dihasilkan dari konten yang disajikan. Semakin banyak followers nya, maka engagement rate nya akan semakin kecil. Namun, upayakan agar engagement rate minimal anda berkisar di angka 4 – 5 persen.
-
Sajikan Konten Visual Yang Menarik
Karena IG dikhususkan untuk memuat foto dan video, upayakan untuk menyajikan konten visual berupa foto atau video yang sedap dipandang. Platform ini sudah mnenyediakan fitur filtrasi digital, anda bisa memanfaatkan fitur ini agar tampilan akun anda lebih menarik.
Jangan lupa melengkapi foto anda dengan caption yang memuat informasi mengenai foto tersebut. Tuliskan deskripsi dari produk anda, misalnya jenis bahan baku produk, rasa, harga, dan lain sebagainya.
Pelajari perilaku pengguna IG, terutama tentang waktu terbaik mengunggah foto. Hingga kini memang belum ada data akuran yang menyebutkan tentang waktu terbaik posting di sosmed. Karena setiap akun sosmed memiliki waktu terbaiknya masing-masing. Untuk menentukan waktu posting terbaik, anda bisa mempelajarinya dari meriset kompetitor.
Agar lebih banyak mendatangkan audiens, ada baiknya anda mempelajari teknik copywriting yang menjual. Anda bisa menggunakan copywriting khusus yang ditujukan untuk jualan di sosmed pada caption yang melengkapi konten. Buatlah konten berkualitas yang menyajikan informasi yang diperlukan banyak orang, yang pada akhirnya dapat menghasilkan tingkat konversi yang lebih tinggi dari strategi jualan di sosmed yang anda lakukan.
-
Membuat Jadwal Posting
Langkah selanjutnya yang harus anda lakukan adalah membuat jadwal posting secara teratur. Upayakan setiap hari mengunggah konten di akun sosmed bisnis anda.
Agar lebih mudah melakukan jadwal posting, anda bisa menggunakan beberapa tools. Saat ini banyak tersedia tools gratis maupun berbayar yang bisa digunakan untuk membuat jadwal posting di social media. Kami sendiri menggunakan dua tools, yaitu Iqonosquare dan Hootsuit. Khusus untuk Iqonosquare, kami menggunakan yang versi berbayar untuk mendapatkan hasil yang lebih baik.
Gambar di atas merupakan jadwal posting konten dari klien kami Zodiac Kopi. Kami menggunakan fitur berbayar, sehingga bisa melihat waktu terbaik untuk menentukan jadwal posting. Gambar bintang yang ada pada tabel ini merupakan waktu posting terbaik yang direkomendasikan Iqonosqure berdasarkan performa akun instagram bisnis Zodiac Kopi.
Dari dua aplikasi tersebut anda bisa memantau perkembangan promosi bisnis anda sesuai dengan KPI atau Key Performance Indicators. Apa itu?
KPI adalah indikator yang menentukan apakah strategi pemasaran yang anda jalankan sudah sesuai dengan target yang anda tetapkan. KPI merupakan ukuran yang sangat penting diperhatikan dalam menjalankan kampanye promosi digital.
Lewat aplikasi Hootsuit atau Iqonosquare, anda lebih mudah menentukan arah promosi anda dengan target yang terukur, lengkap dengan informasi tentang kompetitor dan referensi benchmark industri yang serupa dengan bisnis anda. Dari fitur ini, anda bisa melakukan teknik ATM (Amati, Tiru, Modifikasi) dari strategi promosi di sosmed yang dijalankan oleh kompetitor.
Setelah itu, anda harus memastikan akun sosmed anda terhubung dengan website bisnis anda. Kenapa begitu?
Saat ini terjadi perubahan perilaku pada konsumen yang juga mempengaruhi haluan bisnis anda. Sekarang sebagian besar konsumen cenderung melakukan pencarian online sebelum memutuskan untuk membeli sebuah produk barang atau jasa.
Mereka akan mencari referensi sebanyak-banyaknya tentang produk yang mereka inginkan sampai mereka merasa yakin bahwa hasil riset online mereka mengarah pada produk yang akan mereka beli.
Riset Google menyebutkan, bahwa website yang berada di daftar halaman 1 pencarian Google cenderung mendapatkan konversi yang lebih tinggi sebanyak 50 persen dari pada website yang tidak ditemukan di halaman pertama.
Kenapa anda harus memiliki website?
Sebuah bisnis yang memiliki website dengan tingkat visibiltas yang tinggi, akan lebih dipercaya oleh konsumen dibanding yang tidak memiliki website. Apakah dengan social media saja tidak cukup?
Begini analoginya, memiliki sosial media dengan banyak followers memang akan membantu performa bisnis anda. Namun, ketahuilah bahwa konsumen anda menganggap akun sosmed hanya lah sebuah etalase produk, dan website adalah kantor atau tempat produksinya.
Jadi, konsumen akan lebih percaya jika sebuah bisnis memiliki website resmi yang mencerminkan performa bisnis yang anda jalankan.
-
Gunakan Hashtag, Tapi Jangan Berlebihan
Hashtag atau tanda pagar (#) sangat populer di kalangan pengguna medsos. Tanda pagar ibarat kata kunci yang akan memudahkan audiens menemukan produk anda. Menggunakan tagar yang tepat, membuat produk yang anda jual semakin laris di Instagram.
Upayakan untuk mencantumkan hashtag yang sesuai dengan konten anda, misalnya anda mengunggah foto tentang kuliner, hashtag yang sesuai adalah yang berhubungan dengan makanan, misalnya #kulinerbali, #kulinerenak, #kulinermurah, dan sebagainya. Atau anda mengunggah konten mengenai tips dan trik jualan di sosmed, anda bisa menampilkan tagar yang paling laris di Instagram, misalnya #jualandisosmed #larisdiInstagram, dan sebagainya.
Hashtag dapat mendatangkan traffic ke akun Instagram bisnis anda. Usahakan untuk melakukan riset hashtag sebelum memasangnya pada konten yang anda unggah. Hashtag yang tepat mampu memunculkan konten jualan anda di Instagram pada laman explore. Sehingga lebih banyak audiens yang terpapar dengan konten yang anda sajikan.
Namun, jangan memberi tanda pagar berlebihan, karena akan dianggap sebagai spam oleh sistem. Gunakanlah yang relevan. Anda juga bisa memberi hashtag di Instastory. Karena Instastory juga mendapatkan perhatian oleh para pengguna Instagram.
-
Unggah Ulasan Pelanggan
Kepuasan pelanggan menjadi yang utama dalam sebuah bisnis. Apalagi bagi anda yang jualan di sosmed, jika anda mendapatkan ulasan atau testimonial dari pelanggan, ada baiknya anda mengunggahnya. Cara ini juga berguna untuk menjalin interaksi dengan para pelanggan.
Upayakan mendapat ulasan yang positif dari pelanggan. Jangan ragu untuk ikut membagikan konten dari pelanggan anda di laman IG. Anda juga dapat menyebut akun pelanggan (tag) dalam konten yang anda unggah. Ulasan positif membuat audiens lebih percaya terhadap produk yang anda sajikan untuk jualan di sosmed seperti Instagram.
Mengunggah ulasan positif akan mencerminkan bahwa produk yang anda jual diminati audiens, alias produk anca cukup laris di Instagram. Produk yang terkesan laris di Instagram biasanya mengundang rasa penasaran audiens.
-
Gunakan Influencer Atau Selebgram Untuk Jualan di Instagram
Kepopuleran IG juga memberi pengaruh besar kepada penggunanya. Selebgram, atau influencer pun mulai bermunculan. Biasanya konten yang mereka bagikan selalu mendapatkan perhatian dari para pengguna IG. Sehingga, menggunakan jasa mereka bisa menjadi strategi jualan di Instagram yang efektif dalam menjaring konsumen.
Influencer adalah orang yang memiliki reputasi di media sosial, biasanya influencer memiliki banyak followers. Seseorang bisa disebut influencer jika memiliki minimal 10 ribu followers. Saat ini banyak pelaku usaha yang memanfaatkan jasa influencer untuk jualan di sosmed.
Menggunakan jasa Selebgram atau influencer memang membutuhkan biaya yang tak sedikit, apalagi yang sudah punya reputasi dan popularitas.
Seorang influencer lokal dengan jumlah followers puluhan ribu saja bisa memasang tarif tinggi. Kami pernah bekerjasama dengan beberapa influencer di Bali, untuk menggunakan jasa mereka, kami harus membayar Rp. 500 ribu sampai Rp. 1.000.000 per sekali posting. Lantas, apakah influencer yang memiliki banyak followers itu bisa menghasilkan penjualan?
Belum tentu, berdasarkan pengalaman itu, kami mendapatkan fakta menarik, bahwa tak semua influencer yang memiliki ribuan bahkan ratusan ribu followers itu bisa mendatangkan penjualan.
Data di atas menunjukkan performa dari influencer yang kami ajak kerjasama. Agar tidak mengganggu reputasi mereka, foto dan nama akun mereka sengaja kami rahasiakan.
Sebelum memilih influencer, anda perlu melakukan riset terhadap performa dari influencer yang ingin anda ajak kerjasama. Anda bisa mengetahui cara terbaik untuk memilih influencer dari artikel di bawah ini.
Baca Juga: Jangan Asal Endorse, Ikuti 12 Cara Ini Memilih Influencer di Bali
Kesimpulan
Menggunakan teknik yang telah dipaparkan tadi dapat membantu anda dalam memasarkan produk di Instagram. Faktanya, pengguna Instagram di Indonesia menduduki peringkat ke empat yang terbanyak di dunia. Peringkat ini pun semakin meningkat setiap tahun, karena pengguna IG tergolong aktif bersosial media. Maka dari itu jualan di sosmed seperti Instagram sangat cocok dijalankan oleh pemula.
Platform IG lebih diminati oleh kalangan muda, yaitu di rentang usia 18 sampai 34 tahun. Banyak ulasan yang menyebutkan bahwa pengguna IG didominasi kaum perempuan. Melalui data ini, anda bisa mendesain produk anda sesuai selera pasar terbanyak.